Tampak CSR Specialist PT BGA, Josep P.R.Sitorus saat menjelaskan peta area Sekolah Desa Berdaya (SDB) Kotawaringin, Metro Manggo, Kecamatan Kotawaringin Lama./FOTO: inews
KOTAWARINGIN BARAT, iNewsKobar.id – PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Region Kotawaringin, BGA Group menggelar pelatihan batch 2 kluster pertanian di area Sekolah Desa Berdaya (SDB) Kotawaringin, Metro Manggo, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng. Acara digelar pada 8-10 Oktober 2025.
“Di hari kedua ini kita langsung praktik, ada ilmu baru yang akan didapat. Konsep teori dari pemateri harus didapat. Petani kan inginnya berproduksi maksimal biaya minimal. Konsep ini akan kita terapkan dipelatihan hari ini. Harapannya ada kemauan kuat untuk menjadi petani yang sukses,” ujar CSR Specialist PT BGA, Josep P.R.Sitorus saat membuka kegiatan, Kamis 9 Oktober 2025.
Sebagai pemateri hari kedua dihadirkan seorang penggagas dalam pembuatan pestisida alami, yakni Yahminto asal Pangkalan Bun.
“Ini sebuah inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan,” ujar Josep P.R.Sitorus.

Sementara itu, pemateri pelatihan Yahminto menyampaikan, kali ini saya akan menjelaskan terkait pertanian organik jadam. Jadam adalah mengembalikan pertanian ke Petani.
Tujuan utama jadam untuk metode pertanian bisa menjadi sangat murah, sepenuhnya organik dan petani bisa menjadi ahli pertanian.
“Petani akan memilik pengetahuan, metode dan teknologi bertani. Ketika
pertanian menjadi mudah, efektif dan murah ini akhirnya bisa menjadi alternatif praktis,” ujar Yahminto dihadapan belasan peserta.
Yahminto juga menjelaskan cara pembuatan jadam mikoroorganisme solusi (JMS).
Sebelumnya, dibentuknya Sekolah Desa Berdaya (SDB) Kotawaringin ini merupakan bagian dari Bumitama Berdaya (Beri Dukungan dan Upaya), sebuah gerakan sosial yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Program ini dirancang untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal, menumbuhkan local champion dan wirausahawan desa, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lebih berdaya saing.
Sekolah Desa Berdaya Bumitama ini akan mengintegrasikan program pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM.
Seorang peserta kegiatan dari Pundu, Kotawaringin Timur, Agus mengaku senang dengan adanya pelatihan pertanian ini.
“Cukup bagus pelatihan pertanian ini. Kami bisa mendapatkan ilmu yang bisa kami praktikkan di lapangan. Hal ini pasti bisa meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk menjadi petani yang mandiri,” ujarnya.


Comment